Apakah Sabar Ada Batasnya?
Oleh Nuraini Ahwan
Benarkah sabar ada batasnya?
Kalimat yang itu merupakan kalimat yang sering bahkan sangat sering didengar. Setiap mendapat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dalam pergaulan dengan sesama yang menyebabkan luka di hati.
Perasaan luka yang disebabkan oleh perbuatan seseorang secara berulang-ulang. Maka kaliimat itu kadang terlontar tanpa sengaja. Kalimat yang kadang diperdengarkan kepada seseorang yang membuat kesal di hati, membuat marah atau sejenisnya, dengan maksud untuk sekedar mengingatkan si pembuat sakit hati, kesal dan marah agar tidak mengulangi lagi perbuatannya itu.
Benarkah sabar itu ada batasnya?
Sabar itu bukanlah jarak yang bisa dilihat dan diketahui dari mana awal dan di mana akhirnya. Jika saja sabar itu ada batasnya, lalu apa yang ada setelah batas itu?
"Kesabaran saya ada batasnya." Kalimat ini sering didengar atau mungkin juga pernah kita ucapkan atau mungkin sekedar kita pendam ketika kita merasa tersakiti, merasa jengkel, kesal dan marah oleh ulah seseorang yang secara berulang -ulang melukai hati dan perasaan kita.
Jika saja sabar itu ada batasnya lalu setelah si pembuat kesal, marah dan sejenisnya itu melampaui batas, apa yang dilakukan oleh si yang tersakiti?
Marah, kesal, jengkel atau-atau yang lainnya atau akan membalas hal yang sama? Tentunya tidak bukan?
Lalu bagaimana ketika mendapat ujian dan cobaan dari Allah SWT, akankah akan terlontar kalimat "Sabar itu ada batasnya?" tentu juga tidak kan?
Sabar juga merupakan konsistensi diri. Sabar itu tak berbatas.
Alangkah mulianya orang- orang yang tidak memberi batas untuk kesabaran...
BalasHapusTerima kasih bunda
HapusMasih ada tambahan utk orang yang bersabar
BalasHapusIkhlaskan...
Terima kasih, tambahannya disayang Tuhan dan kekasih hati
Hapus