Ketika Rindu Datang Melanda

 Ketika Rindu Datang Melanda

Oleh Nuraini Ahwan.

Delapan belas tahun telah bersama, tak pernah saling meninggalkan. Hampir tak pernah sekali pun tinggal berjauhan. Jika bepergian dan hendak menginap, maka kami pun dipastikan selalu bersama. Sekolah pun tak sampai meninggalkan rumah dalam waktu relatif lama, mondok misalnya. 

Begitulah kami dengan sang buah hati. Putra bungsu yang selalu merasa heran jika dalam satu hari  melihat saya tidak khusuk memegang handphone. Putra bungsu yang sangat paham bahwa saya tak mau diganggu ketika sedang asyik memainkan jemari tangan di layar handphone. Putra bungsu yang selalu bertanya,"Ibu tidak menulis malam ini?"

Hampir dua minggu, kami tak bersamanya. Tepatnya, hari Jum'at tanggal 13 Nopember 2020, ia dinyatakan lulus seleksi Bintara Polri tahun 2020 di usianya yang genap 18 tahun, 1 bulan 14 hari. 

Alhamdulillah. ...ini merupakan hadiah terindah ulang tahunnya dan hadiah terindah pula di hari guru. 

Berangkat menempuh pendidikan  meninggalkan kami sejak 16 Nopember 2020 membuat perasaan rindu mendalam. Baru saya  merasakan bagaimana rindunya para orang tua yang ditinggal oleh putra dan putrinya menuntut ilmu di pondok dalam waktu yang lama.  Saat belum mengalami, saya sering menghibur teman yang menangis merindukan putra-putrinya. " Lebih baik menangis sekarang karena rindu daripada menangis kelak" begitu bagian kalimat yang sering saya katakan pada teman yang lagi merindu.

Menahan rindu demi masa depan sang buah hati, jendela hati belahan jiwa bagi kami adalah lebih baik. Masih ada foto dan segala macam kenangan yang sedikit mengobat rindu. Masih ada hewan kesayangannya kucing dan ikan koi yang menjadi pengobat rindu dan doa tiada putus untuk sang buah hati.

Jika pun lisan  tidak berucap doa buatmu duhai belahan jiwa,  maka semoga Allah SWT menjadikan setiap aliran darah, setiap napas, setiap gerak, seluruh jiwa raga ini,  memanjatkan doa buatmu duhai belahan jiwa.

Kiranya Allah SWT memberikanmu kesehatan lahir batin, kekuatan, ketabahan, kemampuan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani setiap rangkaian kegiatan pendidikan. Semoga ridha Allah selalu buatmu. Aamiin YRA, Ya Mujiib. 

Ketika rindu datang melanda, sajadah panjang menjadi saksi bahwa hamba yang fakir ini, bersujud padaMu Sang khalik, hamba memohon Engkau ijabah doa hamba buat belahan jiwa hamba. Ya Allah, Ya Mujiib.

Lombok, 28 Nopember 2020

Komentar

Posting Komentar