ODOJOG dalam Pelaksanaannya, Puasa Hari ke Sembilan

One Day One Juz One Grup, sebuah alternatif kegiatan yang bisa menjadi pilihan yang bisa dilaksanakan pada bulan Ramadhan di sekolah. Kegiatan ini bisa dilaksanakan sebelum masuk pada jam efektif pembelajaran. Kegiatan bisa dilaksanakan pukul 07.00 sampai pukul 08.00 sebelum jam pelajaran dimulai atau dilaksanakan setelah usai  jam efektif belajar usai sampai menjelang waktu shalat zohor berjamaah. Jam belajar peserta didik pada bulan Ramadhan biasanya ada pengurangan waktu menjadi 25 menit/jam pelajaran untuk jenjang Sekolah Dasar. Ini artinya  peserta didik pulang lebih awal sebelum masuk waktu sholat zuhur. Bisa juga menyesuaikan sesuai kondisi sekolah.

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah publish tentang persiapan pelaksanaan One Day One Juz one Grup, kali ini saya akan melanjutkan tentang bagaimana pelaksanaan One Day One Juz one grup. Namun sebelumnya saya tampilkan dulu tentang perlengkapan berupa bale juz, kaleng juz, kartu surat/ayat, jurnal grup. 










Contoh pelaksanaan pembagian grup bisa dilihat pada link yotube milik Nuraini Ahwanhttps://www.youtube.com/watch?v=Vb_UV9qrf5E

Demikian contoh pelengkapan sarana yang diperlukan. Selanjutya  cara pembagian grupnya mengikuti metode pembelajaran model jigsaw. Seluruh peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6 dikelompokkan menjadi 2 terlebih dahulu. Grup Al Qur'an dan Grup Iq'ra' masing-masing menempati tempat yang sudah ditentukan. Selanjutnya untuk One Day One Juz One Grup di bagi mengikuti  metode Jigsaw atau tim alhi dengan cara sebagai berikut.
  1. Perhatikan dulu jumlah peserta didik yang sudah bisa baca Al Qur;an. Jumlah anggota sesuaikan jangan terlalu sedikit jangan juga terlalu banyak. sesuaikan sesuai kebutuhan.. Jika ingin khatam bersama lebih sering, maka perbanyak jumlah grup.
  2. Jika grup akan dibagi menjadi 15 grup, maka peserta didik diminta berhitung sampai 15. Ketika sudah sampai peserta didik dengan urutan 15, maka peserta berikutnya berhitung kembali dari nomor 1. Demikian seterusnya samapi seluruh peserta didik mendapatkan nomor.
  3. Selanjunya peserta didik yang bernomor sama berkumpul menjadi satu grup. (Grup perempuan dipisahkan dengan grup laki-laki)
Pembentukan grup seperti ini akan menghasilkan grup yang heterogen. Tidak bisa memilih-milih teman yang akan menjadi grupnya. Beragam tingkat kelancaran atau kemampuan membaca Al Qur'an sehingga membutuhkan koordinator yang akan mendampingi. Kegiatan selanjutnya adalah koordinator grup yang berasal dari guru mendampingi untuk pemilihan ketua grup. Tugas ketua grup adalah:
  1. Memimpin dan mengkoordinir grup
  2. Mengisi absen grup
  3. Mengambil jurnal dan kaleng juz
  4. Membagi surat/ayat
  5. Mengisi jurnal ODOJOG, 
Selanjutnya tugas koordinator adalah:
  1. Koordinator bersama  ketua membantu anggota grup menemukan halaman, nama surat, dan nomor ayat
  2. Koordinator membatu dan mendampingi peserta didik dalam membaca Al Qur'an
Kegiatan ODOJOG dimulai setelah pelaksanaan sholat duha. Membaca Al Qur'an tidak hanya cepatt membaca supaya cepat khatam tetapi membaca dengan benar. Melatih kejujuran dalam membaca sesuai kartu yang diperolehnya. 

Demikian sekilas tentang pembagian atau penentuan grup.

Semoga bermanfaat.



Komentar

Posting Komentar