Sehari Yang Tak Terlupakan
Oleh Nuraini Ahwan. Kamis, 11 Februari 2021, hari yang tak terlupakan bagiku. Aku menulis semua yang terjadi di hari itu. Mulai dari aktivitas rutinku secara kedinasan sampai pada peristiwa yang membuatku menorehkan luka di hati. Melangkahkan kaki di pagi itu dengan sekian rencana yang sudah disiapkan dari awal. Memikul ransel yang ringan tanpa ada lattop di dalamnya seperti biasanya. Ransel kosong yang tak membuat punggung ku nyaris bungkuk seperti setiap harinya. Ini sengaja aku lakukan pagi itu mengingat ada rencana berikutnya setelah ke sekolah. Bagaimana keadaan inaq, mbak? tanyaku pada anakku yang paling besar, Rabu malam. Inaq adalah bahasa sasak yang artinya ibu. Anakku memanggil inaq (ibu) pada kakakku karena dialah yang merawat anakku sejak masih bayi. "Inaq keadaannya semakin memburuk, ia tak mau makan lagi." ujar anakku malam itu. Hari itu aku tak sempat pulang. Mendengar jawaban anakku, aku pun merencanakan sejak malam untuk per...